KENDAL-Pendopo Saridin di lokasi wisata Kampoeng Djowo Sekatul, Kendal menjadi saksi ketika seratus orang guru dan karyawan dari SMA Negeri 2 Pemalang digembleng semangatnya untuk menjadi tim kerja yang baik pada Sabtu malam (6/8). Acara dengan tajuk training motivasi, “Educator 7/24: Be Smart Educators” tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pemalang, Kasi SMA/SMK, pengawas, kepala sekolah, guru, dan karyawan SMA Negeri 2 Pemalang.
Dalam sambutannya pada pembukaan acara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pemalang, Sugiyanto, SH, M.Si berpesan agar para guru dan karyawan benar-benar memahami tugas pokok dan fungsi dari jabatan mereka. Di samping itu, ia juga mengingatkan agar para insan pendidikan di Kabupaten Pemalang memahami kebijakan pemerintah Kabupaten Pemalang di bidang pendidikan, di antaranya adalah target capaian Harapan Lama Sekolah (HLS). “Kabupaten Pemalang menargetkan HLS pada tahun 2021 adalah 14 tahun. Ini artinya, pada tahun tersebut ditargetkan rakyat Kabupaten Pemalang rata-rata bisa sekolah 14 tahun, alias rata-rata berijazah D2,” jelasnya.
Suasana menjadi hingar-bingar ketika tim trainer dari RHN Education yang dipimpin Rohani, S.Pd, MA (37) mendapat giliran naik panggung. Peserta mula-mula diajak untuk bersama-sama menari chicken dance sebagai ice breaking. Nampak wajah para peserta begitu bungah ketika mengikuti gerakan para pemandu yang terdiri dari enam gadis cantik berbatik merah. Iringan musik rancak membuat suasana begitu membangkitkan semangat.
Rohani yang malam itu didapuk untuk menjadi Master Trainer menggebrak dengan garang dengan pompaan semangat sejak dari menit-menit awal. Dalam pemaparannya trainer yang juga dosen Unnes tersebut mengajak para peserta untuk melakukan pekerjaan dengan standar kualitas yang tinggi. Disampaikannya pula bahwa untuk bisa menghasilkan pekerjaan yang baik harus menggunakan teknik bekerja dan alat yang tepat. “Kalau Anda mau menebang pohon jati yang besar, pakailah gergaji mesin, jangan hanya menggunakan kapak atau pisau dapur karena pohon tidak akan bisa tumbang dalam waktu cepat,” paparnya. Suasana begitu hidup dengan interaksi antara trainer dan peserta yang nampak antusias. Gelak tawa berkali-kali terdengar karena joke-joke segar yang dilontarkan sang trainer.
Suasana menjadi semakin heboh ketika Rohani meminta Sutikno (30), petugas kebersihan maju ke panggung. Dengan tersipu-sipu ia menjawab beberapa pertanyaan tentang pengalamannya selama ini sebagai petugas kebersihan. Rohani menegaskan bahwa jangan dikira bahwa petugas kebersihanpun tidak perlu belajar. “Agar Bapak bisa menjalankan tugas dengan lebih baik, Bapak harus belajar cara bersih-bersih dengan alat yang lebih baik dan teknik lebih baik pula” jelasnya. Kejutan muncul ketika Rohani menyerahkan beberapa lembar uang lima puluhribuan sebagai apresiasi yang disambut dengan senyum lebar Sutikno dan tepuk tangan meriah hadirin.
Di akhir acara, Kepala SMA Negeri 2 Pemalang, Drs. Akoid, M.Pd menyampaikan bahwa pelatihan tersebut bisa membangkitkan semangat kerja guru dan karyawan sekolahnya, karena selama pelatihan peserta dibangkitkan semangatnya untuk mengetahui potensi dirinya sehingga prestasi kerja mereka yang jelek bisa menjadi baik dan yang baik bertambah baik lagi, dan yang lebih baik bisa menjadi luar biasa. “Super great training,” tegasnya. (Adm)